MANFAAT ASI: IBU SEHAT, BAYI KUAT
Dengan memberikan ASI eksklusif selama
6 bulan, sederet manfaat akan didapat oleh bayi maupun sang ibu.
Asi Eksklusif |
Banyak penelitian telah membuktikan kehebatan ASI. Cairan
kehidupan ini ditengarai memiliki kandungan gizi, nutrisi, dan antibodi yang
paling lengkap. Salah satu hasil penelitian yang dilakukan di 6 negara
berkembang membuktikan, bayi usia 0-2 bulan yang tidak mendapat ASI eksklusif
lebih rentan terkena infeksi pencernaan hingga 400%!
Yang dimaksud dengan ASI eksklusif adalah pemberian ASI
selama 6 bulan tanpa dicampur dengan apa pun, termasuk air bening, vitamin dan
obat.
Bayi yang sakit dan terpaksa harus diberi obat berarti sudah tidak mendapat ASI eksklusif lagi. Namun harap dipahami, pada dasarnya bayi tipis kemungkinan sakit bila 6 bulan pertama dalam kehidupannya mendapat ASI eksklusif secara benar. Sebab zat antibodi yang terkandung dalam ASI sedemikian sempurna sehingga bisa membentengi bayi dari penyakit apa pun.
Bayi yang sakit dan terpaksa harus diberi obat berarti sudah tidak mendapat ASI eksklusif lagi. Namun harap dipahami, pada dasarnya bayi tipis kemungkinan sakit bila 6 bulan pertama dalam kehidupannya mendapat ASI eksklusif secara benar. Sebab zat antibodi yang terkandung dalam ASI sedemikian sempurna sehingga bisa membentengi bayi dari penyakit apa pun.
Satu hal yang harus diyakini terlebih dulu adalah tiap
ibu pasti bisa memberikan ASI untuk bayinya. Tuhan Yang Maha Pemurah telah
menciptakan mekanisme produksi ASI begitu rupa sehingga semua bayi pada
dasarnya bisa memperoleh haknya. Kendala-kendala yang muncul bisa diatasi
selama persiapan yang dilakukan dan teknik pemberiannya benar.
MANFAAT ASI BAGI BAYI
Pemberian ASI secara eksklusif (tidak dicampur apa pun
selama 6 bulan berturut-turut) memberikan sederet manfaat:
* Kesehatan
Kandungan antibodi yang terdapat dalam ASI tetap ampuh di
segala zaman. Karenanya, bayi yang mendapat ASI eksklusif lebih sehat dan lebih
kuat dibanding yang tidak mendapat ASI. ASI juga mampu mencegah terjadinya
kanker linfomamaligna (kanker kelenjar).
ASI juga menghindarkan anak dari busung lapar, seperti
yang marak belakangan ini. Sebab komponen gizi ASI paling lengkap, termasuk
protein, lemak, karbohidrat, mineral, vitamin, dan zat-zat penting lain yang
belum terungkap. Apalagi ASI adalah cairan hidup yang mampu diserap dan
digunakan tubuh dengan cepat. Manfaat ini tetap diperoleh meski status gizi ibu
kurang.
* Kecerdasan
Manfaat berikutnya adalah mencerdaskan anak. Dalam ASI
terkandung DHA terbaik, selain laktosa yang berfungsi untuk proses mielinisasi
otak. Seperti diketahui, mielinisasi otak adalah salah satu proses pematangan
otak agar bisa berfungsi optimal. Saat ibu memberikan ASI, terjadi pula proses
stimulasi yang merangsang terbentuknya networking antarjaringan otak
hingga menjadi lebih banyak dan terjalin sempurna. Ini terjadi melalui suara,
tatapan mata, detak jantung, elusan, pancaran dan rasa ASI.
* Emosi
Saat disusui, bayi berada dalam dekapan ibu. Ini akan
merangsang terbentuknya EI (Emotional Intelligence). Selain itu, ASI
merupakan wujud curahan kasih sayang ibu pada buah hatinya. Doa dan harapan
yang didengungkan di telinga anak selama proses menyusui pun akan mengasah
kecerdasan spiritual anak.
MANFAAT MEMBERIKAN ASI UNTUK IBU
Selain bermanfaat untuk bayi, proses pemberian ASI juga
bermanfaat bagi ibu. Berikut di antaranya:
* Diet alami
ASI eksklusif adalah diet alami bagi ibu. Dengan
memberikan ASI eksklusif, berat badan ibu yang bertambah selama hamil akan
segera kembali mendekati berat semula. Naiknya hormon oksitosin selagi
menyusui, menyebabkan kontraksi semua otot polos, termasuk otot-otot rahim.
Nah, karena ini berlangsung terus-menerus, nilainya kurang lebih sama dengan
senam perut. Begitu juga aktivitas bangun malam untuk menyusui si kecil yang
haus dan mengganti popok basahnya yang setara dengan olahraga. Belum lagi
berbagai kegiatan yang dilakukan di siang hari, seperti, menggendong, memberi
makan, mengajak bermain dan sebagainya.
* Mencegah kanker
Jangan salah, ASI bisa mencegah kanker, khususnya kanker
payudara. Pada saat menyusui, hormon estrogen mengalami penurunan. Sementara
tanpa aktivitas menyusui, kadar hormon estrogen tetap tinggi dan inilah yang
diduga menjadi salah satu pemicu kanker payudara karena tidak adanya
keseimbangan antara hormon estrogen dan progesteron.
* Mengurangi
risiko anemia
Saat memberikan ASI, otomatis risiko perdarahan
pascabersalin berkurang. Naiknya kadar hormon oksitosin selama menyusui akan
menyebabkan semua otot polos mengalami kontraksi. Kondisi inilah yang
mengakibatkan uterus mengecil sekaligus menghentikan perdarahan. Harap
diketahui, perdarahan yang berlangsung dalam tenggang waktu lama merupakan
salah satu penyebab anemia.
* Manfaat ekonomis
Dengan menyusui, ibu tidak perlu mengeluarkan dana untuk
membeli susu/suplemen bagi si kecil. Cukup dengan ASI eksklusif, kebutuhan bayi
selama 6 bulan terpenuhi dengan sempurna. Selain tak perlu repot-repot
mensterilkan aneka peralatan untuk memberikan susu kepada si kecil.
Gazali Solahuddin. Foto: Ferdi/NAKITA Narasumber:
Dr. I.G.A.N. Partiwi, Sp.A., MARS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar