Total Tayangan Halaman

Selasa, 20 Maret 2012

HORMON JATUH CINTA


APAKAH HORMON BERPENGARUH TERHADAP PERASAAN CINTA ???
YUP!!!Ternyata perasaan cinta yang kita rasakan itu bermuara dari hormon dalam tubuh kita. Semua mekanisme dalam tubuh kita tidak lepas dari pengaruh hormon, termasuk rasa cinta yang dipengaruhi oleh beberapa hormon dalam tubuh kita yang sering disebut sebagai hormon cinta.

Ada beberapa hormon yang berperan dalam pembentukan rasa cinta dalam diri kita, yaitu:
Pheromones
Darimana datangnya perasaan suka/cinta dengan sesuatu/seseorang?. Perasaan itu muncul karena adanya reaksi dari hormon Pheromones. Ketika seseorang yang kamu sukai itu merasakan hal yang sama dengan kamu saat kamu mendekatinya, maka hormon Pheromones berhasil menebarkan benih – benih cinta diantara kalian berdua.

Dopamine dan Neuropinephrine
Nah, pada saat dipenuhi rasa berbunga-bunga, artinya hormon kita ada yang sedang bereaksi tuh, namanya hormon Dopamine dan Neuropinephrine. Hormon Dopamine adalah hormon yang menyebabkan perasaan tenang dan nyaman.
Hormon Neuropinephrine adalah hormon pemicu semangat, memicu aliran darah mengalir lebih cepat sehingga kita merasa lebih enerjik dan happy. Hormon inilah yang membuat seseorang yang sedang jatuh cinta merasa bahagia dan ceria setiap saat.

Oxytocin
Setelah benih – benih cinta tertanam di hati kita dan dia, maka waktunya hormon Oxytocin beraksi!! Tahap ini bisa dikatakan tahap PDKT (Pendekatan) antara kamu dan obyek yang dicintai, dimana kamu dan dia memiliki keinginan untuk lebih dekat lagi dan saling mengenal satu sama lain. Hormon Oxytocin membuat kita merasa ingin selalu berdekatan, tidak mau jauh-jauh dan lepas dengan sesuatu yang kita cinta.

Vasopressin
Setelah melewati proses sebelumnya, akhirnya sesuatu itu kita peroleh, misalnya hubungan kita disahkan melalui komitmen pernikahan. Seiring berjalannya waktu, kamu dan dia pun merajut hubungan dengan melewati susah senang, sedih gembira dilewati bersama. Ternyata hubungan itu tanpa sadar/dengan sadar sudah berjalan cukup lama. Hubungan yang berjalan cukup lama biasanya menimbulkan ikatan saling membutuhkan, menjaga, menyayangi satu sama lain dan memiliki rasa setia kepada pasangan. Artinya hormon Vasopressin kalian berdua bekerja aktif. Hormon Vasopressin lah yang selama ini mendorong kamu dan dia untuk terus menjalin hubungan dan menimbulkan rasa setia satu sama lain.

Kartisol
Begitu sesuatu yang kita cintai hilang, timbulah perasaan kecewa, kehilangan, kesedihan, kemarahan. Ini akan menyebabkan tubuh kita memproduksi cartisol lebih banyak, Terlalu banyak jumlah cartisol dalam tubuh bisa menyebabkan sulit tidur, imunitas tubuh menurun, gula dalam darah tidak normal bahkan membuat berat badan naik.

Serotonin
Ketika kita berusaha menerima, memahami, meneliti dan memaklumi. Sehingga kita berusaha menyerahkan segala sesuatunya kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. kita sadar bahwa segalanya ada yang Maha Mengatur. timbulah perasaan tenang dan damai, itu artinya dalam tubuh kita ada sebuah proses dimana hormon serotonin pelan masuk ke dalam darah kita, yang akan membuat kita tenang, dan pelan-pelan kemarahan, kesedihan, kekecewaan akan hilang, hal ini berkat jasa hormon Serotonin ini.

========================================================================
Selalu tersenyum, susah tidur, pipi yang bersemu kemerahan, jantung yang berdetak makin kencang, keringat dingin dan kadang-kadang saking groginya jadi sering ke toilet untuk buang air kecil adalah ciri-ciri orang yang sedang jatuh cinta. Perubahan itu terjadi karena serangan tiga hormon di dalam tubuh yang sedang jatuh cinta.

cinta - perasaan cinta | jatuh cinta
Abstrak Jatuh Cinta
Ketika sedang merasakan jatuh cita, seseorang akan mengalami perubahan kondisi hormonal yang membuat suasana hatinya bergejolak tidak karuan. Tidak hanya dari fluktuasi suasana hati, perubahan hormonal ini juga bisa diamati dari kondisi fisik.

Secara umum, perubahan hormonal yang terjadi selama proses jatuh cinta dibagi menjadi 3 tahap. Tahap pertama adalah gairah (lust), berikutnya adalah ketertarikan (attraction) dan yang terakhir adalah cinta sejati (attachment) yang ditandai dengan ikrar sehidup semati.

Hormon-hormon yang terlibat di masing-masing tahapan adalah sebagai berikut, seperti dikutip dari BBC, Senin (14/2/2011).

Tahap 1: Gairah
Hormon yang berperan saat seseorang merasakan gairah seksual, dalam bentuk paling sederhana sekalipun seperti ingin menggandeng lengan lawan jenis, adalah testosteron dan esterogen. Meski lebih banyak dimiliki pria, testosteron juga diproduksi oleh wanita dan sama-sama berperan dalam mengawali sebuah hubungan bermotif seksual dan emosional.

Tahap 2: Ketertarikan
Tahap ketertarikan merupakan tahapan paling rumit dalam menjalin hubungan antar manusia, khususnya dalam hal perubahan komposisi biokimia dalam tubuh. Aktivitas berbagai hormon dan neurotransmitter (saraf penghubung) pada tahap ini menyebabkan orang kehilangan nafsu makan, susah tidur dan lebih sering melamun.

Sedikitnya ada 3 hormon yang terlibat dalam tahap attraction, yakni sebagai berikut:
1. Dopamin (Memicu rasa senang dan kecanduan seperti saat minum kopi dan alkohol)
2. Norepinefrin atau adrenalin (Menyebabkan telapak tangan keringat serta denyut jantung meningkat)
3. Serotonin (Merupakan pemicu rasa kantuk. Saat jatuh cinta, kadarnya menurun sehingga menjadi susah tidur).

Tahap 3: Cinta sejati
Seseorang, atau lebih tepatnya sepasang manusia yang sukses melewati tahap attraction, tahap ini akan berlangsung lebih lama bahkan bisa seumur hidup. Sepasang manusia yang sudah mencapai tahap ini ditandai dengan adanya komitmen jangka panjang, misalnya lewat pernikahan.

Pasangan yang sudah menikah paling tidak memiliki 2 hormon penting yang membantu menjaga keutuhan rumah tangga. Keduanya diproduksi baik oleh pria maupun wanita, meski ada sedikit perbedaan fungsi yang dipengaruhi jenis kelamin.

1. Oksitosin (Pada pria dan wanita, pelepasan hormon ini memberikan kenikmatan yang luar biasa saat bercinta dan mencapai orgasme. Khusus pada wanita, oksitosin juga berperan dalam kelahiran bayi serta produksi air susu ibu)
2. Vasopresin (Hormon yang juga dimiliki oleh tikus padang rumput ini memungkinkan manusia untuk menikmati hubungan seks, tidak seperti kebanyakan spesies binatang yang berhubungan seks hanya untuk tujuan reproduksi. Eksperimen yang dilakukan pada tikus padang pasien menunjukkan, kekurangan vasopresin bisa memicu perilaku poligami atau gonta-ganti pasangan).


==================================================================
Bagaimana Proses Terjadinya JATUH CINTA???

 
Pernah merasakan jatuh cinta? Perasaan bahagia yang teramat sangat, kerinduan yang mendalam tak tertahankan saat merasakan cinta dan perasaan cinta pada seseorang? Atau ada perasaan terbang melayang, dunia terlihat begitu indah dan perasaan menakjubkan lain saat jatuh cinta?

Ternyata, Jatuh Cinta merupakan proses biologis dan reaksi kimiawi dalam tubuh manusia. Perpaduan reaksi-reaksi kimia dari hormon-hormon dalam sel-sel tubuh ini menghasilkan reaksi dan perasaan yang disebut dengan : Cinta.

Hasil penelitian yang dilakukan Dr. Domeena Renshaw dari Universitas Loyola, menemukan bahwa aliran darah meningkat drastis ke pusat otak saat orang merasakan cinta. Aliran darah tersebut terfokus ke bagian otak yang dipercaya memiliki pengaruh seperti saat orang mengalami kecanduan obat.

Penelitian lain yang dilakukan menurut Helen Fisher, peneliti dari Universitas Rutgers New Jersey, menemukan bahwa terdapat setidaknya 3 bagian dalam tubuh yang mampu membuat seseorang merasa tertarik dan merasa jatuh cinta. Bagian atau fase pertama adalah perasaan tertarik akibat efek dari hormon testosteron dan estrogen ketika melihat penampilan seseorang. Pria tidak memiliki hormon esterogen, sedangkan wanita memiliki hormon esterogen dan testosteron dalam jumlah kecil.

Fase ke dua adalah kondisi dimana seseorang akan merasa tergila-gila, kecanduan (rindu) hingga tidak dapat memikirkan hal lain. Pada fase ini, darah mengalir intens ke pusat otak, mengatur rasa bahagia dan perasaan luar biasa dari hal yang disebut Cinta. Kelompok saraf dan hormon penghantar seperti adrenalin, dopamine, norepinepherine, serotonin juga memainkan peran penting.

Dopamine bertanggung jawab menciptakan perasaan bahagia, percaya diri, rasa menarik dan membuat aura tubuh bersinar lebih indah sehingga kadang membuat orang terlihat lebih cantik dan tampan. Dopamine juga mengakibatkan jantung berdetak lebih cepat, mengalirkan darah lebih banyak ke daerah pipi dan organ organ penting lain.

Adrenalin dan Norepinephrine dipercaya bertanggungjawab atas perasaan gugup dan debaran cepat pada jantung, kegelisahan, dan kebahagiaan tak terkira saat merasakan cinta. Kenekatan, pendek pikiran, dan orang yang tergila-gila Jatuh cinta dipercaya dikontrol oleh hormon Serotonin, zat yang juga berperan aktif pada otak orang yang memiliki gangguan jiwa.

Ternyata, hormon-hormon lah yang mengontrol perasaan Cinta kita. Jika kamu jatuh cinta, tergila-gila pada seseorang, sampai ngirim SMS Cinta, SMS Romantis, dan lain-lainnya, sebenarnya yang terjadi adalah, hormon-hormon dalam tubuh lah yang membuatmu dan mengontrol kelakuanmu. Kamu Percaya?

=====================================================================



2 komentar:

Anonim mengatakan...

gw juga lagi fall in love,,, ternyata ini hormon2nya

Ayu mengatakan...

yup betul bgt.
^.^

The Best Of HEALTH Link Option

ADVERTISE FREE In Link Above !