Total Tayangan Halaman

Rabu, 18 April 2012

MENGHISAP SHISHA LEBIH BERBAHAYA DARI MEROKOK TEMBAKAU


Anda pasti tahu shisa. Merokok melalui pipa panjang ini memang sedang menjadi tren. Bahkan sebagian orang sering beranggapan jika menghisap shisha lebih aman dibandingkan rokok. Namun mulai kini berhati-hatilah.
PEROKOK SHISHA

Rokok Arab, atau biasa dikenal di Indonesia dengan nama Shisha, saat ini menjadi trend gaya hidup masyarakat di perkotaan. Ini terlihat dari banyaknya kedai shisha yang buka di mall, atau juga kafe tempat berkumpulnya anak muda.

Aroma buah-buahan segar, bahkan juga bunga yang sengaja dicampurkan pada tembakau yang dihisap pada pipa shisha yang panjang, membuat banyak orang berfikir bahwa merokok shisha tidak berbahaya.

Padahal satu kali hisapan shisha, mengandung zat berbahaya yang sama dengan 70 kali menghisap rokok biasa.


Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahaya dari shisha. Menghisap shisha selama satu jam sama bahayanya dengan merokok tembakau 100 batang.

WHO menjelaskan bahwa perokok tembakau biasanya hanya 8-12 hisapan, menghirup 0,5-0,6 liter asap. Sedangkan, menghisap shisha selama satu jam bisa mencapai 200 hisapan, menghirup sebanyak 0,15-1 liter asap.

"Menghisap shisha kini telah berkembang dan menimbulkan kekhawatiran karena banyak orang yang tidak sadar bahwa bahayanya sama dengan merokok tembakau. Semakin besar terkena paparan asap terkait lamanya dan jumlah merokok, maka semakin besar risiko kesehatannya," ungkap Profesor Robert West dari University College London, dilansir melalui Dailymail, Kamis (15/3).

Peneliti mengungkapkan bahwa menghisap shisha juga menyebabkan masalah kesehatan yang sama dengan merokok tembakau, termasuk penyakit jantung, masalah pernafasan, paru-paru dan masalah selama kehamilan. 

Peneliti juga mengingatkan adanya risiko kesehatan lain yang mengincar penikmat shisha. Penularan penyakit tuberkolosis dan hepatitis rentan menular akibat menghisap shisha secara bergantian.

Ini disebabkan karena durasi dan jumlah tembakau yang ada pada satu tabung shisha lebih banyak dibanding dengan durasi dan jumlah tembakau yang ada pada rokok biasa.

Jumlah asap yang dihirup oleh si perokok shisha pun jelas lebih banyak dibanding rokok biasa, sebab bentuk pipa shisha yang besar.

Kandungan tar, nikotin dan karbon monoksida yang dihasilkan shisha pun amat berlimpah.

“Berkembangnya kekhawatiran pada shisha karena orang tidak sadar akan risikonya yang sama dengan merokok tembakau,” ungkap Profesor Robert West, direktur studi tembakau di University College London, seperti dilansir Dailymail, Kamis (15/3/2012).


Tidak ada komentar:

The Best Of HEALTH Link Option

ADVERTISE FREE In Link Above !